Menu

Mode Gelap
2 Metode Menjahit Celana tanpa Mesin dan Keuntungannya Panduan Membuat Rok Berkerut dan Maxi untuk Pemula 6 Panduan Dasar Menggambar Desain Busana untuk Pemula Ingin Membuat Busana dari Kain Linen? Kenali Dulu Plus Minusnya Disini! Ingin Menjahit Busana Tunik? Kenali Karakter, Plus Minus, dan Modelnya Dulu!

Artikel · 7 Jun 2022 14:02 WIB ·

Ingin Membuat Busana dari Kain Linen? Kenali Dulu Plus Minusnya Disini!


 Ingin Membuat Busana dari Kain Linen? Kenali Dulu Plus Minusnya Disini! Perbesar

Kain linen adalah bahan dasar busana yang berkualitas. Karena bahan ini sangat awet dipakai bila dirawat dengan benar. Sayangnya tidak semua orang tahu seperti apa seluk beluknya lebih dalam. Maka dari itu bila ingin membuat busana dari kain linen, sebaiknya kenali dulu beberapa hal berikut ini:

Kelebihan Kain Linen

Mengingat bahan dasarnya terbuat dari serat alami tanaman rami, sehingga hal tersebut membuat kain linen tahan terhadap jamur dan bakteri. Maka dari itu tidak heran bila kelebihannya ada banyak. Berikut kelebihannya:

  1. Serat kain linen itu lebih kuat 30% dari seratnya katun. Sehingga bila diaplikasikan untuk pembuatan pakaian bisa bertahan lebih lama dan awet dibandingkan dengan kain katun.
  2. Karena terbuat dari serat rami, sehingga hal tersebut membuat bahan ini cocok sekali untuk pembuatan busana apapun di iklim tropis. Karena bahan ini memiliki daya serap keringat tinggi sehingga akan membuat penggunanya merasa nyaman saat dipakai untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
  3. Tidak hanya sekedar cocok dipakai di daerah beriklim tropis saja, namun kain linen juga cocok digunakan untuk pembuatan pakaian beriklim dingin. Itulah kenapa orang Eropa menyukai jenis kain ini karena bisa memberikan rasa hangat ketika cuacanya sedang dingin dan bisa memberi rasa dingin saat cuacanya sedang panas.
  4. Kain ini ramah lingkungan karena berasal dari serat alami rami. Dimana tumbuhan rami itu sendiri hanya butuh sedikit air untuk hidup. Jadi ramah lingkungan.
  5. Kain linen itu sifatnya hypoallergenic. Jadi cocok sekali digunakan untuk semua orang yang bermasalah dengan alergi kulit saat bersentuhan dengan bahan pakaian berbahan kimia keras.

Kekurangan Kain Linen

Selain memiliki banyak kelebihan, kain linen juga memiliki kelemahan tersendiri. Berikut kekurangannya, antara lain:

  1. Sayangnya jenis kain ini mudah kusut. Jadi bila selesai dicuci harus dirapikan menggunakan setrika. Selain itu saat dipakai beraktivitas sehari-hari, kualitas penampilan bisa menurun karena bahannya mudah kusut.
  2. Karena kainnya tebal, sehingga beban kain linen berat. Tidak heran bila beberapa orang terkadang merasa terganggu dengan busana dari kain linen yang berat ini.
  3. Mengingat terbuat dari serat alami, sehingga butuh perawatan ekstra bila menggunakan busana dari linen. Salah satunya harus memperhatikan proses pencuciannya supaya serat kainnya tidak rusak.
  4. Pembuatan kain linen sangat lama. Bahkan harus didiamkan seratnya hingga beberapa bulan supaya dapat lunak dan diproses menjadi kain yang berkualitas.

Karakteristik Umum dari Kain Linen

Karena terbuat dari rami, hal tersebut membuat kain linen memiliki karakteristik yang khas seperti balotelli. Berikut karakteristiknya:

  1. Tekstur serat kainnya kasar dan besar. Sehingga bisa memberikan nilai estetis dan classy saat dipakai untuk pembuatan pakaian.
  2. Meski teksturnya kasar, ternyata rasanya lembut dan halus saat diraba. Itulah kenapa jenis kain ini disukai oleh para produsen pakaian.

Macam-Macam Kain Linen

Pilihan kain linen itu ada banyak. Maka dari itu bila Anda masih bingung menentukan pilihan kainnya, simak jenisnya di bawah ini:

  1. Linen Viscose atau Linen Euro

Jenis kain linen ini berbeda dari yang lain sehingga mudah dikenali. Yaitu kainnya kaku dan serat kainnya longgar (terbesar dibandingkan jenis kain linen pada umumnya). Karena serat kainnya paling besar, jenis kain linen ini sifatnya menerawang. Umumnya beberapa orang memanfaatkannya untuk pembuatan gorden.

Selain itu, ciri khas dari kain linen euro atau viscose ini adalah tidak mudah jatuh. Karena kainnya terasa berat saat dipakai. Jadi cocok sekali untuk pembuatan busana apa saja sesuai kebutuhan.

  1. Linen Look

Jenis kain linen ini sangat berkualitas. Anda bisa mengeceknya langsung dengan cara merabanya. Kainnya akan terasa halus dan lembut saat diraba. Jadi cocok sekali digunakan untuk bahan dasar pembuatan pakaian. Karena bahan dasar kain linen look ini terasa nyaman saat dipakai.

Serat kain linen look ini seratnya halus dan lembut. Selain itu juga jatuh, licin,dan empuk. Tekstur benangnya akan terlihat jelas saat dipakai. Itulah kenapa disebut dengan linen look dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan baju koko, kemeja, jilbab, gamis, dan jenis busana yang lainnya.

  1. Linen Lineta atau Linen Slub

Jenis kain linen ini susunan serat kainnya rapat. Selain itu, tekstur kainnya juga menyilang di bagian permukaannya. Selanjutnya untuk sifat kainnya biasanya lebih tipis daripada jenis kain linen viscose atau look. Karena bila linen look itu lembut ketika disentuh, maka tidak untuk jenis kain linen ini.

Kain linen lineta terasa lebih kasar saat disentuh. Selain itu, kualitas sifat ademnya masih kalah dari linen look. Karena secara keseluruhan, jenis kain linen lineta ini kasar, jatuh, dan tidak mengkilap karakternya.

  1. Linen Kenzo

Jenis kain ini cenderung agak panas saat dipakai dan kainnya kasar. Biasanya jenis kain linen ini sering dimanfaatkan untuk pembuatan gamis pria, blazer, dan juga baju koko. Karena teksturnya yang kasar dan sedikit panas saat digunakan.

  1. Linen 3G

Ini adalah jenis kain linen baru yang tampilannya elegan dan unik. Anda bisa melihat teksturnya seperti serat kayu yang lebih modern. Karena memiliki cutting edge. Sehingga jenis kain linen ini terasa nyaman saat dipakai.

Meski bahannya tidak begitu licin, dan tidak begitu halus, namun kainnya ringan dan jatuh saat dipakai. Disamping itu, jenis kain linen ini memiliki garis panjang sejajar, lurus, dan rapat ketika dilihat permukaan kainnya. Untuk ketebalannya sendiri masih di bawah dari linen kenzo. Biasanya kain linen 3G sering dimanfaatkan untuk pembuatan baju koko dan gamis.

Contoh Penggunaan Kain Linen

Karena kelebihannya itulah menjadikan kain linen sering digunakan untuk bahan pembuatan berbagai jenis pakaian sekaligus. Berikut ini adalah contoh penggunaannya, antara lain:

  1. Gamis: Kain linen sering digunakan untuk pembuatan busana gamis karena bisa menciptakan kesan unik saat dipakai. Mengingat sifat kainnya tebal, sehingga hal tersebut membuat bahan ini nyaman dipakai.
  2. Kemeja: Mengingat kain linen termasuk bahan dasar pakaian yang berkualitas, sehingga cocok sekali digunakan untuk pembuatan kemeja di acara formal. Dengan menggunakan kemeja dari kain linen akan membuat Anda terlihat lebih vintage dan elegan.
  3. Jilbab: Kain linen bisa membuat pengguna jilbab merasa adem meski cuacanya sedang panas. Disamping itu, karena bahannya tebal, hal tersebut membuat kain ini tidak menerawang dan cocok sekali untuk pembuatan jilbab.
  4. Rok: Tidak hanya sekedar untuk pembuatan baju atasan saja, namun kain linen juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan rok. Bahkan Anda tidak perlu menambahkan aksesoris lagi karena bahan tersebut sudah elegan dan cantik saat dipakai.

Jadi seperti itulah beberapa hal tentang kain linen. Dengan memahami kelebihan, kekurangan, karakteristik, jenis, dan contoh penggunaannya, tentunya ini cukup memberikan Anda informasi penting yang sangat membantu untuk membuat busana dari kain linen.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

5 Kain Pilihan untuk Rok Span Wanita agar Terlihat Profesional

9 Februari 2024 - 13:40 WIB

Mau Buat Kemeja Pria? Yuk Kenali Bahan Kemeja Pria Terbaik Berikut Ini !

9 Februari 2024 - 13:37 WIB

9 Model Busana Pesta yang Sederhana tapi Elegan

6 Februari 2024 - 09:41 WIB

2 Metode Menjahit Celana tanpa Mesin dan Keuntungannya

13 Juni 2022 - 11:03 WIB

Ingin Menjahit Busana Tunik? Kenali Karakter, Plus Minus, dan Modelnya Dulu!

7 Juni 2022 - 13:44 WIB

Inilah Alasan Memilih Busana Muslim dari Katun dan Tips Merawatnya

7 Juni 2022 - 13:34 WIB

Trending di Artikel